Jumat, 02 Oktober 2015

PENGETAHUAN : Perbedaan ban bias dan ban radial


Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan Radial terletak pada susunan benang yang mengikat, berikut perbedaan detailnya sebagai berikut  :


Perbedaan ban bias dan ban radial
Ban pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam dua struktur sebagai berikut:

Struktur Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka (frame) dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.

Struktur Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.
 
Perbedaan ban pakai ban dalam dan tanpa ban dalam (tubeless) 



Beberapa istilah dalam perbedaan struktur ban

  1. Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.
  1. Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang ( pada ban biasa terbuat dari tekstil , sedang ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan diantara tread dan Casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing. 
  1. Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.
Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat 

 Tabel Konversi Ply Rating dengan Load Range


PLY RATING
LOAD RANGE
PLY RATING
LOAD RANGE
2
A
14
G
4
B
16
H
6
C
18
J
8
D
20
L
10
E
22
M
12
F
24
N



Tabel Indeks Beban dan Kapasitas Pembebanan

Tabel indek beban adalah kode numerik yang menunjukkan kapasitas maksimum pembebanan pada kecepatan tertentu, sesuai dengan spesifikasi ban tersebut dalam standar, sampai dengan kecepatan 210 km/jam, bila melebihi kecepatan 210 km/jam, kapasitas pembebanan maksimum harus dikurangi sesuai dengan standar yang berlaku.
INDEK BEBAN
KG
INDEK BEBAN
KG
70
335
100
800
71
345
101
825
72
355
102
850
73
365
103
875
74
375
104
900
75
387
105
925
76
400
106
950
77
412
107
975
78
425
108
1000
79
437
109
1030
80
450
110
1060
81
462
111
1090
82
475
112
1120
83
487
113
1150
84
500
114
1180
85
515
115
1215
86
530
116
1250
87
545
117
1285
88
560
118
1320
89
580
119
1360
90
600
120
1400
91
615
121
1450
92
630
122
1500
93
650
123
1550
94
670
124
1600
95
690
125
1700
96
710
126
1750
97
730
127
1800
98
750
128
1850
99
775
129
1900
 

Simbol Kecepatan
Simbol kecepatan adalah simbol (huruf alfabet) yang menunjukan batas maksimum kecepatan sebuah ban yang dipacu dengan membawa beban yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam standar, selama 1 (satu) jam terus menerus.
 


SIMBOL KECEPATAN
KECEPATAN
(KM/JAM)
SIMBOL KECEPATAN
KECEPATAN
(KM/JAM)
A1
5
K
110
A2
10
L
120
A3
15
M
130
A4
20
N
140
A5
25
P
150
A6
30
Q
160
A7
35
R
170
A8
40
S
180
B
50
T
190
C
60
U
200
D
65
H
210
E
70
V
240
F
80
W
270
G
90
Y
300
J
100
Z
DI ATAS 240


 

Teknologi Ban : Ban Bridgestone




Sebagai salah satu pabrikan ban terbesar di dunia, Bridgestone secara berkala selalu meningkatkan performa produk-produknya baik dari segi kenyamanan maupun keselamatan. 80% dari kecelakaan yang terjadi erat hubungannya dengan ban dan tekanan angin yang kurang.

Apakah itu RFT ?
RFT singkatan dari Run Flat Tyre. Ban runflat bisa berjalan dengan aman pada kecepatan tertentu walau tanpa angin/kempes. Ban runflat telah dikembangkan guna menjamin keselamatan si pengemudi pada saat ban mengalami kempes secara tiba-tiba. Ban-ban konvensional/biasa akan kempes cepat dan tidak dapat lagi menopang kendaraan ketika sudah tidak ada lagi angin/udara di dalam ban dan akan tercabik-cabik bila pengemudi meneruskan perjalanan kendaraan.

Ban RFT Bridgestone dapat dipakai dalam keadaan tekanan 0 (nol) sampai dengan sejauh 80 kilometer dengan kecepatan maksimum 80 km/jam.


KESELAMATAN
Ban RFT tidak meledak pada kecepatan tinggi - pengemudi bisa mengendalikan dan mengemudikan kendaraannya sampai pada lokasi yang aman bila mengalami ban kempes. Pengemudi tidak perlu mengganti ban di pinggir jalan raya atau di tol dimana jalanan ramai kendaraan.

KENYAMANAN
Ban RFT menghilangkan kebutuhan akan ban cadangan, memberikan ruangan yang lebih luas pada kendaraan. Tanpa ban cadangan berarti akan mengurangi bobot kendaraan dan konsumsi bahan bakar lebih ekonomis.

Bagaimana Ban RFT bekerja ?
Konstruksi RFT menjadikan ban tetap berfungsi meskipun tanpa adanya tekanan udara didalam ban, karena kemampuannya untuk menjaga bentuk ban untuk menopang beban kendaraan.



Retread Technology

Eco-concious solusi manajemen ban untuk pelanggan kommersial di seluruh dunia.
Vulkanisir melibatkan menghapus telapak ban yang digunakan dan menerapkan tapak baru baru divulkanisir sehingga tubuh ban dapat digunakan kembali dengan aman. Vulkanisir tidak hanya membantu untuk mengurangi total biaya ban, tetapi juga membuat kontribusi lingkungan utama dalam hal pemanfaatan yang lebih efektif dari sumber daya alam.


AQ Donuts


Upaya-upaya untuk meningkatkan mutu produk dilakukan melalui penelitian dan pengembangan secara kontinyu. Kegiatan penelitian dan pengembangan ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di Pusat Penelitian & Pengembangan Teknologi di Tokyo. Dari tempat inilah dilahirkan konsep-konsep produk sesuai dengan permintaan dari pabrik-pabrik di manca negara. Pengawasan mutu yang sangat ketat dikembangkan melalui konsep ISO/TS - 16949, sehingga hanya produk yang berkualitas saja yang disajikan kepada konsumen.
 

Kamis, 01 Oktober 2015

PERTAMINA RORED EPA SAE 90,140, 80W-90


Bagi kendaraan kerja tugas sedang, oli pada transmisi manualnya bisa mengandalkan Pertamina Rored EPA yang dilengkapi formula aditif Extreme Pressure dari jenis sulphur phosphorus (anglamol). Memenuhi sertifikasi API Service Classification GL-4, MILL-2105 & Mercedes-Benz (Sheet 235.1). Mampu melumasi roda gigi jenis hypoid atau spiral bevel dengan sempurna pada transmisi, gardan & rumah/kotak kemudi kendaraan.


PERTAMINA FASTRON TECHNO SAE 10W-40



Berbahan dasar sintetik dengan mutu API SN/CF & mengandung formula Nano Guard Mampu melindungi serta menempel dengan kuat pada bagian terdalam mesin. Memenuhi standar ACEA (A3-98, A3-02, B3-98), Mercedes-Benz (229.1), Volkswagen-VW (502/505) & Porsche. Pernah dinobatkan sebagai pelumas terbaik oleh Majalah MobilMotor melalui tes independen di BPPT Serpong (Balai Termodinamika Motor dan Propulsi - BMTP). Tak mengherankan Fastron kerap menerima penghargaan diantaranya Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA).